Beranda | Artikel
Sambutlah bulan Ramadhan
Sabtu, 28 Juni 2014

Khutbah jum’at Masji Nabawi tgl 22-8-1435 H / 20-6-2014 M

0leh : Syekh Sholah bin Muhammad Al-Budeir

Khutbah Pertama :

Kaum muslimin sekalian….hilal puasa telah dekat kemunculannya, dan semakin hampir kedatangannya, semua orang menunggunya, dan hari-hari membuatnya semakin dekat.
Betapa  banyak hati yang merindukan, dengan luapan rindu kepada mulianya hari-hari dan malam-malamnya.

Jiwa yang tekun dan bersungguh-sungguh dengan kata dan perbuatan puasa pada siang hari dan malamnya dengan tarawih

Bersiap-siaplah menyambutnya, menghadaplah kepada Allah ta’ala dan kembalilah kepadaNya, harapkanlah rahmat,kebaikan, dan karuniaNya!, minta ampunlah dari kesalahan-kesalahan, merendahlah di hadapanNya!, agar Ia mengampuni dosa-dosa kalian.
Betapa banyak Ia hitung dari kalian dosa-dosa dan kesalahan.

 
Dan jika datang bulan Ramadhan dan engkau terpilih untuknya
Maka lepaslah pakaian hawa nafsu dan berdirilah diatas kaki
Jagalah Ia dari segala yang merusaknya dari keharaman-keharaman
Dan kekanglah jiwa seperti engkau mengekang kuda
Bentengilah puasamu dengan cara diam dari berkata kotor
Tutuplah kedua matamu dengan pelupuknya
Jangan engkau berjalan dengan bermuka dua diantara manusia
Sejelek-jelek manusia adalah yang mempunyai dua wajah
 

Wahai hamba Allah…wahai yang akan berpuasa dari makan dan minum di siang hari pada bulan ramadhan, berpuasalah dari mendzalimi saudaramu sesama muslim, berhentilah  dari memakan hartanya, menjatuhkan kehormatannya, dan menyia-nyiakan haknya, sebagaimana engkau berpuasa dari makan dan minum.
 

Wahai yang berpuasa dari makanan
Duhai seandainya engkau juga berpuasa dari berbuat kedzaliman
Apakah bermanfaat puasanya orang yang dzalim
Yang perutnya penuh dengan dosa-dosa
 

Kaum muslimin sekalian…ingatlah kepada orang-orang miskin dan lemah serta orang-orang yang terkena musibah, kasihanilah mereka! Karena orang-orang yang sering mengasihani orang lain akan dikasihani pula oleh sang maha pengasih.

Kasihanilah mereka! bersedekahlah kepada mereka! Dekati mereka dan dekatkan mereka kepada kalian! Berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim!

وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan berbuat kebaikanlah! Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.(QS.Al-Baqarah :195).

Wahai para pedagang di pasar-pasar…wahai yang mendatangkan barang dagangan dan memperdagangkannya, jauhilah sifat serakah dan tamak! Jangan kalian mengangkat harga dan bermain-main dengan harga!

Janganlah kalian menjual barang-barang palsu dan makanan yang sudah rusak, janganlah kalian mencurangi kaum muslimin yang menyebabkan kalian tertimpa do’a-do’a mereka dan terhapus dari golongan mereka.

Jauhilah harta yang haram karena ia adalah kesialan bagi pemiliknya, dan api bagi yang mengambilnya, serta musibah bagi yang mencarinya.

Kaum muslimin sekalian…hindarilah dari berlebih-lebihan dalam membeli belanjaan dan mempersiapkan jamuan-jamuan, karena pemborosan adalah tanda akan dicabutnya nikmat dan datangnya adzab, pujilah Allah  atas apa yang kalian rasakan sekarang dari nikmatnya kehidupan, dan luasnya rezki dengan menjaga nikmatNya dan mensyukurinya.

Kaum muslimin sekalian… dan barangsiapa yang masih mempunyai utang puasa ramadhan dan tidak ada udzur yang menghalanginya dari membayarnya. Maka hendaklah ia bersegera membayar utang puasanya tersebut sebelum masuknya bulan ramadhan.

Dan diharamkan berpuasa pada hari yang diragukan, kecuali seorang yang membayar puasa atau bertepatan dengan hari yang ia biasa berpuasa padanya, dari sahabat Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu : bahwasanya Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “janganlah salah seorang diantara kalian mendahului ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari kecuali seorang yang mempunyai kebiasaan puasa pada hari tersebut maka hendaklah ia berpuasa”.(muttafaq ‘alaihi)

Sahabat ‘ammar bin yasir pernah berkata : siapa yang berpuasa pada hari yang diragukan berarti ia telah bermaksiat kepada abu Al-Qasim sallallahu ‘alaihi wasallam, (HR.Tirmidzi).

 

Khutbah kedua :

          Kaum muslimin sekalian…di negri haramain ini masalah penglihatan hilal telah diwakilkan kepada bagian hukum dan syariat yang bekerja sesuai dengan kitab dan sunnah, bagian yang terpercaya dan disepakati.

          Akan tetapi sebagian orang yang bernisbat kepada ilmu syar’i atau ilmu falak  -setiap tahun- mereka mencoba membuat kacau, dan membuat orang-orang ragu akan masuknya bulan atau belum masuknya, kemudian menyebarkannya melalui sarana informasi dan jaringan sosial masyarakat yang hal tersebut menyebabkan kekacauan dan kebingungan.

          Maka jauhilah wahai hamba Allah sekalian cara yang jelek ini yang bertentangan dengan akal, hikmah dan maslahat, dan barangsiapa yang punya pendapat atau ijtihad lain maka hendaklah ia menempuh jalan yang disyariatkan untuk menyampaikannya tanpa memprovokasi atau membuat kekacauan dan keragu-raguan.

          Kaum muslimin sekalian…adapun kaum muslimin yang tinggal di luar negri-negri islam dan ia terkumpul di satu negri atau di negri-negri yang berdampingan diantaranya jarak yang tidak berbeda matla’nya hendaklah mereka menyatukan  waktu puasa dan berbuka mereka, dan hendaklah mereka menjauhi saling berpecah dan berselisih yang membuat terjadinya perbedaan waktu puasa dan hari raya mereka, padahal mereka berada di satu negri atau satu kampung.

          Hal ini seharusnya dihindari dan dijauhi oleh orang yang mempunyai ilmu dan akal.

Penerjemah: Ust. Iqbal Gunawan, Lc

Logo

Artikel asli: https://firanda.com/1164-sambutlah-bulan-ramadhan.html